Sejarah Beberapa Simbol Gadget
Bagi pengguna gadget, tentunya sudah tidak asing lagi dengan simbol-simbol yang ada pada gadget seperti tombol on/off, bluetooh, play, at (@), pause, dan sebagainya. Ternyata simbol-simbol tersebut mempunyai cerita tersendiri. Berikut sebelas symbol gadget yang sering kita temui, yaitu:
Power On/Off
Simbol ini asal mulanya digunakan pertama kali pada perang dunia 2 sebagai sandi untuk saklar. Garis vertikal melambangkan angka “1″ yang artinya hidup atau on, dan lingkaran melambangkan angka “0″ yang artinya mati atau off. Sementara lingkaran yang tidak sempurna melambangkan kondisi standby.
Bluetooth
Tombol yang satu ini sudah tidak asing lagi buat yang hobi hobi transfer data dari satu perangkat ke perangkat lain. Gara-gara suka buah blueberry, raja Denmark ke-10, Harald Blatand mewarnai salah satu giginya dengan warna biru dan gara-gara bluetooth receptor pertama bentuknya mirip dengan gigi sang raja, dipakailah sandi yang biasa melambangkan raja Harald sebagai simbolnya.
Play
Belum ada kisah yang pasti dan jelas kenapa segitiga dipake buat melambangkan tombol play. Yang pasti, segitiga dianggap jadi simbol penunjuk arah yang paling gampang terbaca. Posisinya yang mengarah ke kanan mengingatkan kita pada arah jalan pita rekam pada kaset.
USB
Kesaktian tongkat Neptunus menginspirasi simbol USB sebagai konektor yang bisa menghubungkan koneksi apapun. Tiga ujung tongkatnya yang terbentuk dari tiga bidang, kotak, segitiga, dan lingkaran jadi penegas kalau USB adalah konektor yang serba bisa.
At @
Saat belum ada mesin cetak, pendeta harus menulis tangan tiap naskah yang diterbitkan. Daripada repot menulis kata “at”, mereka pun bikin simbol “t” yang melilit “a”. Maka jadilah simbol ini.
Pause
Ada yang bilang simbol Pause ini merupakan modifikasi simbol Stop yang dibelah. Tahu kan kalau simbol Stop adalah bujur sangkar? Pendapat lain menyebutkan kalau tombol Stop ini berasal dari salah satu simbol dalam bagan elektronika, yakni simbol yang menunjukkan hubungan terbuka. Ada juga yang berpendapat kalau simbol berupa dua garis itu berasal dari notasi musik, penggalan (caesura).
Mac Spesial
Para pengembang Mac sedang berembuk untuk membuat sebuah tombol spesial, tombol Command. Tadinya, tombol itu akan memakai logo Apple. Tapi, Steve Jobs kurang suka. “Terlalu banyak logo Apple di layar. Saya blenger!,” Andy Hertzfeld, salah satu pengembang Mac, mengutip Jobs pada saat bercerita kepada Popsci. Seorang artis digital Susan Kare melihat-lihat simbol-simbol internasional dan pandangannya jatuh kepada sebuah simbol yang menandakan ada atraksi di tempat berkemah. Simbol itu juga dikenal sebagai “perulangan Gorgon” dan dalam standar Unicode, arti simbol itu adalah “tempat simbol-simbol menarik”.
Sleep
Logo siaga (stand by) yang dibentuk dari angka 0 dan 1 dipakai untuk simbol tombol daya–di awal artikel sudah disebut. Nah, IEEE merasa bertanggung jawab mencari tombol baru sebagai logo siaga. Dapatlah simbol bergambar bulan. IEEE pun mengubah istilah “siaga” menjadi “tidur” alias sleep.
Fireware
Tahun 1995, para pengembang di Apple sudah selesai mendesain FireWire. Tapi, mereka belum mendapatkan simbol yang tepat untuk menggambarkan fungsi FireWire yang menawarkan kecepatan tinggi untuk perangkat audio dan video. Setelah beberapa saat, mereka berhasil membuat simbol yang memiliki tiga cabang. Ketiga cabang itu mewakili video, audio, dan data. Awalnya simbol FireWire berwarna merah, tapi tanpa alasan yang jelas, warna simbol berubah jadi kuning.
Ethernet
Menurut desainernya, David Hill dari IBM, simbol ethernet menggambarkan adanya jaringan komputer yang sedang aktif. Kotak-kotak dalam simbol tersebut, yang disusun tanpa hierarki, menyimbolkan komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan.
http://samsirplagiatorzblogz.blogspot.com/2011/12/sejarah-beberapa-simbol-gadget.html