Adik Lahirkan Anak Sang Kakak, Ko Bisa ya?

Setelah dipastikan hidup tanpa rahim, akhirnya Cheryl Keye (36) dapat menjadi seorang ibu, berkat kebaikan sang adik, Lyndsay Wootton (32) yang tanpa pamrih bersedia menjadi rahim pengganti bagi Elliot, putra pertama Cheryl.

Sejak umur 17 tahun, dokter menyatakan bahwa rahim Cheryl berada di tingkat pertama Mullerian Agenesis, sehingga membuatnya tidak dapat membentuk janin dengan sempurna.

Cheryl menikah dengan Jason Keye yang mau menerima kondisinya pada usia 22 tahun. Cheryl mengaku sangat menikmati hari-hari menjadi istri.


Lyndsay Wootton (kiri) dan Cheryl Keye (kanan) bersama bayi Elliot

"Suami saya menerima saya apa adanya. Kami mengisi kehidupan tanpa anak dengan membeli sebuah rumah yang cantik, mengejar karir kami dan bepergian ke tempat-tempat yang eksotis," ujar Cheryl.

"Namun, saya pun sadar adanya kekosongan tanpa adanya bayi," lanjutnya seperti dilansir Dailymail.

Akhirnya, Cheryl yang berprofesi sebagai manajer pengembangan bisnis pun fokus berusaha agar dapat memiliki keturunan. Ia mempelajari penelitian sebuah proses rahim pengganti.

Ketika mempelajari proses tersebut, ia pun memperbincangkan hal tersebut kepada adiknya Lyndsay yang sudah memiliki seorang putri berusia enam tahun.

Dengan senang hati Lyndsay mengiyakan keinginan Cheryl menjadi rahim pengganti bagi janin Cheryl.

"Tentu saya dengan amat senang mendengar adanya proses tersebut dan dengan senang hati bersedia melakukannya untuk kakak saya," ujar Lyndsay.

"Dapat melahirkan keponakan saya adalah hal yang luar biasa di hidup saya," imbuh Lyndsay.
sumber 

19.48 | Posted in | Read More »

Kisah dan Kesadisan Dokter Jaseph Mele

josef Mengele (16 Maret 1911 – 7 Februari 1979), adalah seorang perwira SS Jerman dan seorang dokter di kamp konsentrasi Auschwitz milik Nazi. Ia melakukan percobaan medis yang amat mengerikan kepada para tawanan di dalam kamp. Mengele dikenal sebagai Malaikat Kematian. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, ia pertama kali bersembunyi di Jerman, lalu lari dan tinggal di Amerika Selatan hingga mati tenggelam saat berenang di Brasil karena stroke.





Joseph Mengele menjadi termasyhur karena menjadi salah satu dokter SS yang mengawasi pemilihan tahanan yang datang, menentukan siapa yang harus dibunuh dan siapa yang menjadi buruh paksa, dan untuk melakukan eksperimen manusia di kamp tahanan tersebut, di antara orang-orang yang mengenal Mengele sebagai “Malaikat Maut.”

Di Auschwitz, Mengele melakukan sejumlah kajian pada anakkembar. Setelah percobaan selesai, anak kembar ini biasanya dibunuh dan tubuh mereka dibedah. Ia mengawasi sebuah operasi di mana dua anak-anak Gipsi dijahit menjadi satu untuk menciptakan kembar siam, tangan anak-anak menjadi sangat terinfeksi di mana urat-urat mereka telah rusak. Mengele sangat fanatik dengan darah dari anak kembar, terutama yang kembar identik Dia dilaporkan mengambil darah mereka sampai mati.

Tawanan Auschwitz Dekel Alex mengatakan:

“Saya tidak pernah bisa menerima kenyataan bahwa Mengele sendiri percaya dia melakukan pekerjaan yang serius – bukan dari cara dia kurang teliti tentang hal itu. Ia hanya menjalankan kekuasaannya. Mengele mengelola sebuah toko daging – bedah utama yang dilakukan tanpa obat bius. Sekali waktu, saya menyaksikan sebuah operasi perut – Mengele menghapus potongan-potongan dari perut, tetapi tanpa obat bius. Di lain waktu, itu adalah hati yang dikeluarkan, lagi-lagi, tanpa obat bius. Saat itu mengerikan. Mengele adalah seorang dokter yang menjadi gila karena ia diberi kekuasaan. Tidak ada yang pernah bertanya kepadanya – kenapa yang satu ini mati
Lihat pula

Ide gila yang pertama adalah mengubah warna mata. Dia berpikir bisa mengubah warna mata anak-anak dengan menginjeksikan bahan kimia ke dalam mata mereka. Dia akan mengambil satu pasang anak kembar dan menggunakan salah satu dari mereka untuk menguji teori perubahan warna pada mata. Meskipun, tidak pernah berhasil ia terus berusaha. Akibatnya bisa diprediksi, pembunuhan sadis ketika usahanya gagal.
Kembar Siam. Dia ingin melihat apa yang akan terjadi jika ia diciptakan satu pasang kembar siam. Dia mengambil satu pasang dari anak kembar dan menjahitnya bersama-sama. Dia mengawasi operasi, termasuk reseksi dilakukan pada tangan kembar, tangan mereka menjadi terinfeksi dan menyebabkan mereka untuk memiliki gangren.

Sterilisasi. Dia ingin menguji metode untuk mensterilkan perempuan muda. Dia mengambil beberapa dari mereka untuk shock perawatan dan operasi. Sebagian besar dari mereka meninggal dunia, karena operasi yang disebabkan infeksi atau selama prosedur.

Transfer Darah. Dia akan menguras darah dari satu kembar dan transfer ke yang lain. Dia ingin melihat apakah itu akan mengubah apa-apa di kembar lainnya. Dia membunuh beberapa dari mereka dengan cara ini, karena ia akan menguras darah mereka terlalu banyak.

Suntuk Kuman Mematikan. Dia akan menyuntik anak dengan kuman yang mematikan. Dia ingin mempelajari berbagai tahap bagaimana mereka akan bereaksi untuk itu.

Ubah Jenis Kelamin. Dia akan melakukan operasi mengubah jenis kelamin pada salah satu kembar. Dia ingin melihat apakah mereka akan bereaksi secara berbeda ketika menjadi lawan jenis dibandingkan sebagai jenis kelamin yang sama.

Kehamilan Sedarah. Dia ingin melihat bagaimana model anak-anak akan lahir dari saudara kandung pasangan kakak beradik. Dia tertarik untuk mengetahui apakah itu mungkin terjadi. Setiap gadis yang hamil saat di kamp konsentrasi di bawah perawatan Dr Mengele, adalah karena dikawinkan dengan saudara kandung.
Isolasi Endurance. Dia ingin tahu apakah kembar bisa bertahan tanpa kembar lain. Ia akan memisahkan mereka untuk melihat mana yang bisa berumur terpanjang tanpa yang lain. Dia akan mengunci mereka secara terpisah tanpa ditemani siapapun dan menunggu.

Mengambil Organ tubuh. Untuk beberapa alasan dia ingin mempelajari setiap aspek dari anak kembar. Dia memilih pasangan dan menempatkan mereka di meja operasi, maka ia akan menyuntik hati mereka dengan kloroform, langsung membunuh mereka berdua. Dia kemudian akan memulai memotong-motong organ tubuh mereka dan untuk tujuan mempelajari mereka sepenuhnya.

sumber 

19.37 | Posted in | Read More »

kalo CEWEK bilang "GA BISA KENYANG MAKAN CINTA DOANK", trus cowok bilang apa?

Halo2 agan n sis
ane maw coba bagi2 pemikiran aja nih



coba degh, kalo sering ada pertanyaan, Pilih CINTA atau MATERI ke cewek
pasti banyak yg langsung ngomong

-"Gue realistis aja , gw butuh materi"
-"Materi sangat penting"
dan jawaban yg paling hot
-"CINTA ga bisa buat MAKAN!"

coba degh kalo di balikin lagi ke cowok

Kita2 juga bisa kok ngomong "CINTA ga bisa buat MAKAN !!"

Sekarang gni, Apa sih yang bisa di kasih CEWEK ke COWOK? misalnya kalo udah nikah

.

1. Gue kan bisa memberikan kasih sayang dan CINTA gue ke dia
Cinta emak gw lebih tulus dari elo, gw miskin, gw bego, gw melarat, tetep di akuin sebagai anak kok, gak perlu harus MAPAN dulu baru jadi anak

2. Gue kan bisa kasih SEX dan BADAN gueh
SEX mah kagak perlu gw sampe nikah mbak, gw bisa ke Gang DOlly atw ke ALexis sekalian kalo tujuan gw Nikah cuman buat ngeseks

3.Gw bisa tampil cantik dan bikin lo enggak bosen sama gw!
Cewek cantik mah banyak di Mall mbak. Sekali lagi, kalo gw cari cantiknya doank, kalo duit gw banyak juga gw cari cewe2 yg cantik n bisa di bayar sekali maen, jadi nggak harus nanggung se umur idup cuman buat liatin cewe cakep. Lagian lo tua, lo peyot, boleh donk gw tinggalin?

4.Yang jelas gw kasih lo keturunan
Bener banget.... tapi gw cuman butuh anak dari lo? abis lo beranak? gw cuman bertanggung jawab dengan memberi makan induk dari anak gw?

kalo maw Fair2an degh ya, Kalo Cewe minta Cowonya MAPAN, biar Masa depan terjamin, terus cewe bisa kasih apa?
CINTA?
Sadar sodari2, COWOK JUGA ENGGAK BISA KENYANG MAKAN CINTA DOANK!!

Terus apa yang dicari COWOK dari seorang WANITA?

Ya jelaslah, seorang PARTNER atau PENDAMPING untuk menjalani sisa hidup
yang enggak perduli sesulit dan sesenang apapun situasinya, akan terus mendampingi

Jangan takut sis, COWOK yang BERTANGGUNG JAWAB pasti akan mencukupi kebutuhan LAHIR dan BATIN tanpa harus sis suruh2

yang kita bahas disini, cowok yang udah berpenghasilan yah, bukan yang PENGANGGURAN

Kita kalo udah CINTA, pasti gak usah disuruh juga bakal kasih kebutuhan2 dasar dalam berkeluarga ( MAKAN KENYANG... UANG SEKOLAH ANAK...ADA TEMPAT TINGGAL(Biar kata masih nyicil) )



Jadi, berlakulah FAIR terhadap keinginan kaum COWOK yah

19.30 | Posted in | Read More »

Mengenang Tsunami : Dedi Selamat Memegang Kulkas

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Korban-Tsunami234.jpg

Pagi tanggal 26 Desember 2004, Aku sedang membersihkan rumah, Ibuku pagi-pagi sekali sudah berangkat ke Lampulo untuk membeli ikan. Ibu memang suka membeli ikan di Lampulo pada hari minggu.

Saat Aku sedang menyapu teras rumah, tiba-tiba bumi berguncang, orang-orang berteriak gempa! Aku berlari ke jalan dan memanggil adik-adik ku untuk keluar dari rumah. Di luar sudah ramai tetangga-tetangga yang duduk di jalan, aku dan adik-adikku saling berpegangan.

Gempa sangat kuat, aku berfikir bahwa ini adalah kiamat. Aku berdoa mohon ampun pada Allah, dan terus saja aku teringat bahwa aku belum lunas mengganti puasa yang tinggal pada bulan puasa lalu. Aku terus berdoa meminta ampun.

Setelah gempa berhenti, Aku teringat ibuku, aku berdoa semoga Ibu baik-baik saja. Tidak lama kemudian ibu pulang, Ibu langsung pulang karena mencemaskan aku dan adik-adikku dirumah, beliau menceritakan bahwa ada bangunan yang roboh dan retak-retak yang dilihatnya di perjalanan pulang.

Aku, ibu, adik-adikku dan tetangga-tetangga duduk dijalan, tidak ada yang berani masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba terdengar bunyi klakson kendaraan yang masuk ke kampung kami, kami bangkit dari duduk untuk melihat apa yang terjadi, kenapa ramai sekali orang yang menuju ke kampung kami.

Seorang anggota Brimob dari Lingke masuk ke lorong kami dengan mengendarai sepeda motor, dia mengimbau kami untuk lari karena air laut naik. Kami yang berada di lorong tercengang dan masih bingung dengan perkatan si Brimob itu. Brimob itu berlalu meninggalkan kami yang masih bertanya-tanya, namun ketika dia sampai di ujung lorong, dia berbalik lagi ke arah kami, kami masih saja berdiri. Sekali lagi dia menghampiri kami, kali ini dia membentak, “Cepat lari! Air laut naik!.

Saat itu aku mulai merasa ketakutan, ibu yang melihat aku ketakukan langsung memelukku dan adik-adikku, Kemudian kami langsung bergegas, tetangga-tetangga mengeluarkan mobil-mobil mereka dari garasi.

Di lorong itu ada 5 rumah termasuk rumahku, Hanya dalam beberapa menit mobil sudah terparkir di lorong, ada 5 mobil yang sudah dikeluarkan. Seorang bapak, salah seorang tetanggaku berkata, “Naikkan dulu yang perempuan, anak-anak dan ibu-ibu. Kita akan ke seulawah.” Kami bergegas masuk ke dalam mobil, tiba-tiba ibuku berlari ke dalam rumah untuk mengambil ijazah kami di kamarnya dan kemudian diletakkan di lantai dua.

Saat itu ibu berpikir mungkin air yang datang itu seperti banjir, sehingga ijazah tidak akan hilang jika diletakkan dilantai dua rumah. Setelah semua penghuni lorong hendak berangkat, ternyata kami sudah tidak bisa keluar lagi, lorong sudah dipenuhi oleh orang-orang yang berlarian, kebanyakan mereka berasal dari Lingke dan Prada. Akhirnya keluargaku dan tetangga memutuskan untuk tetap berada di lorong dulu bersama-sama.

Setelah kemacetan di lorong berkurang, Sekitar pukul 11.00. Aku minta izin pada ibu untuk pergi keluar lorong melihat keadaan. Ibu mengizinkan dan berpesan agar tidak terlalu jauh pergi dan jangan lama. Keluar dari lorong, aku melihat banyak orang yang berjalan di jalan Tgk. Ade Utama, tubuh mereka kena lumpur.

Aku juga melihat seorang gadis seusiaku sedang memegang baju seragam sekolahnya yang masih bergantung di hanger, sebagian seragam itu terkena lumpur, dia tetap memegangnya sambil berjalan dan matanya basah. Aku ingin keluar dari jalan Tgk. Ade Utama untuk melihat keadaan di jalan P.Nyak Makam. Sampai di Romen, aku berdiri di depan Café itu.

Aku melihat ramai sekali orang yang berjalan kearah simpang BPKP, kebanyakan mereka tidak menggunakan alas kaki, mungkin sandal mereka putus ketika berlari menjauh dari air laut. Tatapan mereka kosong, mata basah, tidak ada saling bicara diantara mereka, aku menyaksikan mereka seolah-olah ada yang sedang memanggil mereka di simpang BPKP. Tiba-tiba saja aku menangis menyaksikan mereka.

Mereka saling merangkul, ada yang membawa jenazah yang diletakkan di kain panjang dan dipegang oleh 2 orang, yang satu berjalan di depan dan satu di belakang, tatapan mereka sama, kosong.

Ada juga jamaah haji, mungkin mereka yang dari asrama haji, dan ada juga yang berpakaian Brimob. Mereka semua berjalan ke satu arah, dari wajah mereka tampak mereka sangat kelelahan, di antara mereka ada yang menangis. Aku terus saja menangis dan berlari ke rumah untuk menceritakan pada ibu.

Pemuda-pemuda di kampungku sudah bergegas untuk menolong korban-korban tsunami, sampai di rumah aku melihat ibu sedang melayani beberapa pengungsi yang singgah di rumahku. Mereka berasal dari Lingke. Aku melihat Ibu sangat cemas, ternyata ibu teringat Dedi karena belum pulang.

Dedi adalah sepupuku, dia tinggal di rumahku, orang tuanya mengirim dia untuk sekolah di Banda Aceh, Aku dan Dedi sama-sama masih kelas 1 SMA pada waktu itu. Sabtu tanggal 25 Desember 2004, Dedi minta izin pada ibuku untuk menginap di rumah saudara ayahnya di Beurawe. Karena dia belum pulang-pulang juga setelah gempa, menjelang sore ibu pergi ke Beurawe untuk menjemput Dedi, ternyata dia tidak ada disana. Saudaranya memberitahu ibu kalau Dedi bersama anaknya pergi ke Ulhelheu pagi itu.

Ibu pulang dengan menangis, sampai di rumah Ibu memeluk aku dan adik-adik, dengan terisak Ibu mengatakan Dedi sudah tidak ada lagi karena dia pergi ke laut tadi pagi, langsung saja kami histeris. Tetangga datang untuk menenangkan kami, seorang bapak menasihati kami untuk sabar, ini adalah cobaan dari Allah, kita semua harus ikhlas.

Mendengar nasehat Bapak itu, kami langsung beristigfar. Ibu meminta aku dan adik-adikku untuk mendoakan Dedi, doa anak yatim cepat diterima Allah, kata ibu pada kami. Sore itu juga ibu pergi ke Lambaro untuk mencari jenazah, semua jenazah sudah dibuka tetapi tidak ada Dedi. Ibu pulang dengan menangis. Malamnya aku bermimpi bahwa Dedi masih hidup. Setiap kali aku terbangun, aku melihat ibu menangis dan berdoa, beliau tidak bisa tidur karena terus memikirkan Dedi.

Senin, tanggal 27 Desember 2004. Ibu dibantu oleh beberapa tetangga pergi mencari Dedi, Aku dan adik-adikku tetap berada di rumah. Siang ibu kembali ke rumah dan belum menemukan Dedi. Menjelang sore, pamanku dan orang tua Dedi datang dari Tangse, mereka belum mengetahui bahwa Dedi hilang.

Ibuku memeluk ibu Dedi, sambil menangis ibu memberitahukan bahwa Dedi pergi ke laut Minggu pagi dan sampai sekarang belum tahu di mana. Ibu Dedi langsung pingsan. Ayahnya menangis. Ibuku dan Orang tua Dedi serta dibantu pamanku pergi mencari Dedi. Malam mereka kembali ke rumah dan belum menemukan Dedi, apakah dia masih hidup atau telah tiada.

Senin malam aku dan adik-adikku diajak pulang ke tangse oleh paman. Ibu dan orang tua Dedi tetap tinggal di rumah ku. Sampai di Tangse, ketika mobil yang dikemudikan paman berbelok ke jalan menuju rumah kakek ku, seorang ibu menyetop kami, paman mengenal ibu itu. Ibu itu berdiri di teras rumahnya dan berteriak, “Dedi sudah dibawa pulang ke rumah! Sambil menunjuk ke arah rumah kakekku, kami semua dalam mobil mengucapkan Alhamdulillah. Paman menancap gas mobilnya, 100 meter jarak dari rumah kakek sudah kelihatan orang-orang kampung memenuhi jalan dan halaman rumah kakek.

Mereka semua datang ke rumah kakekku untuk melihat Dedi. Orang-orang ingin melihat bagaimana kondisi Dedi, karena mereka belum mengetahui kondisi sebenarnya di Banda Aceh. Aku dan adik-adikku turun dari mobil, melewati kerumunan orang, dan langsung masuk rumah kakek, kami melihat Dedi sedang berbaring di kamar, tubuhnya penuh luka, luka-luka yang parah, bahkan ada yang kelihatan tulangnya. Dia tertidur pulas. Dia dibawa pulang oleh seorang warga Tangse yang melihat dia di Masjid Raya Baiturrahman dengan tubuh penuh luka. Karena sambungan telepon ke Banda Aceh masih putus, tidak bisa menghubungi ibu dan orang tua Dedi, akhirnya paman berangkat lagi malam itu ke Banda Aceh untuk menjemput ibu dan orang tua Dedi.

Alhamdulillah kami semua masih bisa berkumpul di Tangse. Aku bersyukur Allah masih menyelamatkan sepupuku itu. Setelah sebulan di tangse, kemudian aku kembali ke Banda Aceh untuk menjadi relawan.

Setelah 7 tahun musibah itu terjadi, banyak hikmah yang dapat kita ambil. Jika Allah berkehendak maka semua akan terjadi. Allah dapat mengambil nyawa dan harta kita dalam sekejap. Begitu juga jika Allah masih memberikan kita umur panjang, seperti sepupuku Dedi, dia selamat dari tsunami karena Allah menyelamatkannya dengan memberikan dia sebuah kulkas yang hanyut untuk ia pegangi. Dari bencana ini semoga kita semua bisa mengambil hikmah. Untuk kita yang masih diberikan umur panjang, semoga kita senantiasa mengingat Allah. ***
Risa Fitria
Mahasiswa FKIP Unsyiah
--------------------------------
Kenangan dalam bentuk tulisan dapat dikirimkan ke email: kenangtsunami2612@serambinews.com beserta foto diri, keluarga, dan kerabat yang meninggal akibat tsunami. Tak terkecuali korban selamat (survivor) yang kini telah mampu bangkit menata kehidupannya kembali.
http://www.tribunnews.com/2011/12/26/dedi-selamat-memegang-kulkas
sumber 

19.25 | Posted in , | Read More »

Pada Nyadar Ga Harga Barang Ini Yang Tak Pernah Naik Maupun Turun

Nih gan barang nya...



di daerah agan harga air kemasan yang pake gelas berapa ?


kalo di ane dari dulu tetep dari dulu ampe sekarang Rp. 500,00
sumber 

19.19 | Posted in | Read More »

Pak Presiden, Apa Janji Itu Hanya Sebatas Mimpi?

Masih ingat Eriyanto? Ia adalah kapten yang membawa The All Star Team Milan Junior Camp juara di Milan Junior Camp Day Tournament di markas AC Milan, Italia, pada tahun 2010. Tak hanya tim yang juara, ia pun terpilih sebagai kapten terbaik. Sebuah prestasi yang luar biasa.


Seusai membawa timnya mengharumkan nama bangsa, Eriyanto dan kawan-kawan disambut bak pahlawan dan sempat "digadang" oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Saya berharap pemerintah segera merealisasikan bantuan itu. Saya butuh banget untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Nyatanya sampai saat ini enggak ada. Janji itu sebatas mimpi.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberikan janji manis kepada The All Star Team Milan Junior Camp.

"Presiden berjanji semua biaya sekolah ditanggung dan diberi kehidupan layak," ungkap Eriyanto yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/12/2011).

Namun, janji itu ternyata hanya janji. Setahun berselang, Eriyanto tak pernah merasakan realisasi janji yang dilontarkan Presiden.

"Saya berharap pemerintah segera merealisasikan bantuan itu. Saya butuh banget untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Nyatanya sampai saat ini enggak ada. Janji itu sebatas mimpi," ujar Eriyanto.

Padahal, Eriyanto sangat membutuhkan bantuan itu demi meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Eriyanto berasal dari keluarga kurang mampu. Orangtuanya, Bapak Uli (42) dan Ibu Eha Suleha (37), bekerja sebagai buruh. Demi membantu ekonomi keluarganya, Eriyanto menggembala ternak setelah pulang dari sekolah di SMAN 1 Nagrek.

Akan tetapi, keterbatasan itu bukan menjadi penghalang bagi Eriyanto untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain hebat seperti Lionel Messi (Barcelona) dan Firman Utina (Sriwijaya FC).

Anak pertama dari tiga bersaudara itu masih tekun mengasah kemampuannya di SSB Asmaras. Eriyanto memang berencana mengikuti seleksi tim nasional U-17 pada Januari nanti.

"Saya tidak putus asa. Kalau putus asa, tidak akan mengubah segalanya," ujarnya.

Kisah Eriyanto ini mendapatkan perhatian dari publik pencinta sepak bola di dunia maya. Sebuah akun Twitter @sepakbolaisme menggalang dukungan untuk Eriyanto dengan melelang jersey mantan pemain timnas, Ilham Jayakesuma.
sumber 

19.15 | Posted in , | Read More »

Cerita misteri : Hantu Yang Menyerupai Teman Sekamar



Misteri-Hallo pembaca, saya Rachel. Saya ingin bercerita tentang setan penunggu kost yang bisa merubah wujud menjadi salah satu penghuni kost di tempat saya tinggal dulu. Sekitar tahun 2010-2011 (sudah lupa), saya tinggal di kost dekat kampus. Saya gambarkan dulu ya kondisi kost saya yang dulu.

Bangunan kost ini sudah lama, lembab, dan kotor. Tempat yang disukai makhluk halus. Tapi karena dekat sekali dengan kampus, dan saat itu saya belum punya kendaraan pribadi, maka saya tetap memilih untuk tinggal disitu. Total kamar kost ada 27 kamar, tiap 2 kamar mendapat 1 kamar mandi bersama. Kamar genap berhadapan dengan kamar ganjil. Saat itu saya menempati kamar no. 7 bersama dengan 1 orang teman (1 kamar untuk 2 orang, ukuran kamar 5x6 meter) bernama Maya. Kejadiannya seperti ini...

Selasa malam, sepulang dari kuliah, saya menemukan Maya sedang menonton TV sendirian di ruang tengah (letak TV tepat di depan pintu kamar kami). Kost saat itu lengang. Saya tanya dia "Kemana yang lain?", dia jawab tidak tahu. Akhirnya saya masuk kamar dan mengganti baju. Sampai jam 10.30 malam saya dengar TV masih nyala. Saya intip dari jendela kamar yang menghadap ke ruang tengah, ternyata Maya masih menonton TV sendirian. Karena saya sudah mengantuk, saya bicara dari pintu kamar ke Maya kalau saya mau tidur duluan. Teman saya hanya menjawab iya tanpa menolehkan kepalanya.

Malam itu saya tiba-tiba terbangun. Pandangan mata saya langsung tertuju ke jam di atas meja belajar di sudut kamar. Saat itu jam 2.50 pagi. Lalu pandangan mata saya beralih ke arah tempat tidur Maya yang ada di samping saya. Saat itu Maya tiduran sambil berselimut kain jarik/kain corak batik dari ujung kaki hingga hampir menutupi leher, posisi tidur terlentang dengan tatapan mata kosong ke langit2 kamar. Saya bingung menyaksikannya.

Lalu saya duduk di tepi kasur dan bertanya "Ada apa?". Dia menoleh sekilas dan menggelengkan kepala. Setelah itu membalikkan badannya membelakangi saya. Saya tidak habis pikir, apakah saya bikin salah dengan dia? atau dia sedang sakit? atau ada masalah? Akhirnya saya kembali tidur, mengingat akan ada kuliah jam 7 pagi.

Jam 5.30 alarm jam saya bunyi. Saya terbangun dan terkejut karena melihat kasur teman saya sudah rapi. "Aneh??!!" pikir saya. Saya sentuh kasurnya ternyata dingin, seperti tidak ada yang menggunakan semalam. Namun saya masih mencoba untuk tidak berpikir macam2. Saat saya hendak keluar, ternyata pintu kamar terkunci. Kami memang diberikan kunci masing2 oleh pemilik kost, tapi semalam kamar memang tidak saya kunci karena saat itu Maya masih menonton TV. Kenapa sekarang terkunci? apa saya lupa atau... aah, lebih baik saya kesampingkan pikiran aneh. Saya pun berangkat ke kampus.

Sepulang dari kampus, saya melihat teman saya Maya sedang membaca majalah di kursi ruang tengah. Lalu saya tanya "Tadi pagi kenapa sikapmu aneh? bukannya tidur malah liat ke atap. Trus pagi2 udah kabur dari kamar. Emang kamu kemana? kamu marah sama aku?". Maya hanya bengong dengan pertanyaan saya. Dia cuma menjawab "Aku dari semalam tidur di kamarnya Emma. Kamar aku kunci dari luar karena kamu lupa kunci pintu. Emma takut tidur sendirian, jadi aku temani. Emang ada apa sih? kok pertanyaanmu aneh banget."

Giliran saya yang bengong. Astaga... berarti semalam itu saya tidur dengan setan yang menyerupai teman saya...

Sekian. Terima kasih sudah mau membaca kisah saya ini.
sumber 

19.13 | Posted in | Read More »

Tahukah Anda Siapa Sebenarnya Daan Mogot Itu ?


Elias Daniel Mogot

Penduduk Jakarta pasti sudah pernah mendengar nama sebuah jalan bernama Daan Mogot. Jalan yang terbentang dari perempatan Grogol hingga Tangerang. Tapi apakah banyak yang sadar bahwa nama jalan Daan Mogot itu berasal dari sebuah nama seorang pemuda? 

Pemuda belia itu bernama Elias Daniel Mogot. Daan Mogot adalah nama populer Elias Daniel Mogot. Pemuda ini cukup mengagumkan. Bayangkan ketika anak-anak saat ini yang berumur 14 tahun masih doyan main playstation ataupun ber-FB ria, ternyata saat umur 14 tahun Daan Mogot sudah ikut berperang.


Elias Daniel Mogot Berusia 20 TahunPemuda kelahiran Manado, 28 Desember 1928, ini dibawa oleh orang tuanya ke Batavia (Jakarta) saat berumur 11 tahun. Daan Mogot adalah anak dari pasangan Nicolaas Mogot dan Emilia Inkiriwang. Ayahnya ketika itu adalah Hukum Besar Ratahan. Ia anak kelima dari tujuh 
bersaudara. 

Saudara sepupunya antara lain Kolonel Alex E. Kawilarang (Panglima Siliwangi, serta Panglima Besar Permesta) dan Irjen. Pol. A. Gordon Mogot (mantan Kapolda Sulut). Di Batavia, ayahnya diangkat menjadi anggota VOLKSRAAD (Dewan Rakyat masa Hindia-Belanda). Kemudian ayahnya diangkat sebagai Kepala Penjara Cipinang.

Di umur 14 tahun (tahun 1942) Daan Mogot masuk PETA (Pembela Tanah Air) yaitu organisasi militer pribumi bentukan Jepang di Jawa, walaupaun sebenarnya ia tak memenuhi syarat karena usianya belum genap 18 tahun. Oleh prestasinya yang luar biasa ia diangkat menjadi pelatih PETA di Bali. Kemudian dipindahkan ke Batavia.

Saat kejatuhan Jepang dan selepas Proklamasi 1945, Daan Mogot bergabung dengan pemuda lainnya mempertahankan kemerdekaan dan menjadi salah seorang tokoh pemimpin Barisan Keamanan Rakyat (BKR) dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pangkat Mayor. Uniknya saat itu Daan Mogot baru berusia 16 tahun namun sudah berpangkat Mayor.

Malang tak dapat ditolak, saat ia berjuang membela negeri ini, ayahnya tewas dibunuh oleh para perampok yang menganggap “orang Manado” (orang Minahasa) sebagai londoh-londoh (antek-antek) Belanda. Kesedihannya itu ia sampaikan pada sepupunya Alex Kawilarang.

“Banyak benar anarki terjadi di sini,” kata Alex Kawilarang.

“Memang, itu yang mesti torang bereskan. Oleh karena itu, senjata harus berada di torang pe tangan” kata Daan Mogot. “Torang, orang Manado, jangan berbuat yang bukan-bukan. Awas, hati-hati! Torang musti benar-benar menunjukkan, di pihak mana kita berada.”

Daan Mogot berkeinginan mencurahkan pengetahuannya, apa yang dulu didapatkannya saat masih dibawah PETA. 

Ia ingin mendidik para pemuda yang mau menjadi tentara. Dan keinginan besarnya itu akhirnya terwujud dengan berdirinya Akademi Milter di Tangerang 18 November 1945 bersama Kemal Idris, Daan Yahya dan Taswin. Dan Daan Mogot diangkat menjadi Direktur Militer Akademi Tangerang (MAT) saat ia berusia 17 tahun dengan calon Taruna pertama yang dilatih berjumlah ada 180 orang.
Hutan Lengkong – Serpong Tangerang

Pada tanggal 30 November 1945 dilakukan perundingan antara Indonesia dengan delegasi Sekutu. Indonesia diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Agoes Salim yang didampingi oleh dua dua perwira TKR yaitu Mayor Wibowo dan Mayor Oetarjo. Sedangkan pihak Sekutu (Inggris), Brigadir ICA Lauder didampingi oleh Letkol Vanderpost (Afrika Selatan) dan Mayor West.

Pertemuan yang merupakan Meeting of Minds, menghasilkan ketetapan tentang pengambil-alihan primary objectives tentara Sekutu oleh TKR yang meliputi perlucutan senjata dan pemulangan 35 ribu tentara Jepang yang masih di Indonesia, pembebasan dan pemulangan Allied Prisoners of War and Internees (APWI) yang kebanyakan terdiri dari lelaki tua, wanita, dan anak-anak berkebangsaan Belanda dan Inggris sebanyak 36 ribu.

Berdasarkan kesepakatan 30 November 1945, tentara Sekutu tidak lagi memiliki alasan untuk memasuki wilayah kekuasaan Indonesia maupun menggunakan tentara Jepang untuk memerangi Indonesia dengan dalih mempertahankan status quo pra- Proklamasi. Perintah itu disampaikan oleh pihak Sekutu kepada Panglima Tentara Jepang Letjen Nagano.

Sekitar tanggal 5 Desember 1945 ditegaskan oleh Kolonel Yashimoto dari pimpinan tentara Jepang kepada pimpinan Kantor Penghubung TKR di Jakarta cq Mayor Oetarjo bahwa para komandan tentara Jepang setempat sesuai dengan keputusan pimpinan tentara Sekutu, telah diperintahkan tunduk kepada para komandan TKR setempat yang bertanggung jawab atas pemulangan mereka.

Namun pada tanggal 24 Januari 1946, Daan Mogot mendengar pasukan NICA Belanda sudah menduduki Parung. Dan bisa dipastikan mereka akan melakukan gerakan merebut senjata tentara Jepang di depot Lengkong.

Ini sangat berbahaya karena akan mengancam kedudukan Resimen IV Tangerang. Untuk mendahului jangan sampai senjata Jepang jatuh ke tangan sekutu, berangkatlah pasukan TKR dibawah pimpinan Mayor Daan Mogot dengan berkekuatan 70 taruna Militer Akademi Tangerang (MAT) dan delapan tentara Gurkha pada tanggal 25 Januari 1946 lewat tengah hari sekitar pukul 14.00. Ikut pula bersamanya beberapa orang perwira seperti Mayor Wibowo, Letnan Soebianto Djojohadikoesoemo dan Letnan Soetopo.

Dengan mengendarai tiga truk dan satu jip militer hasil rampasan dari Inggris, para prajurit berangkat dan sampai di markas Jepang Lengkong pukul 16.00 WIB. Di depan pintu gerbang, truk diberhentikan dan pasukan TKR turun. Mereka memasuki markas tentara Jepang dengan Mayor Daan Mogot, Mayor Wibowo, dan taruna Alex Sajoeti (fasih bahasa Jepang) berjalan di depan. Pasukan taruna diserahkan kepada Letnan Soebianto dan Letnan Soetopo untuk menunggu di luar.

Kapten Abe, dari pihak Jepang, menerima ketiganya di dalam markas. Mendengar penjelasan maksud kedatangan mereka, Kapten Abe meminta waktu untuk menghubungi atasannya di Jakarta. Ia beralasan bahwa ia belum mendapat perintah atasannya tentang perlucutan senjata. Saat perundingan berjalan, ternyata Lettu Soebianto dan Lettu Soetopo sudah mengerahkan para taruna memasuki sejumlah barak dan melucuti senjata yang ada di sana dengan kerelaan dari anak buah Kapten Abe. 40 orang Jepang telah terkumpulkan di lapangan.

Namun entah mengapa, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan yang tidak diketahui dari mana asalnya. Disusul tembakan dari tiga pos penjagaan bersenjatakan mitraliur yang diarahkan kepada pasukan taruna yang terjebak. Tentara Jepang yang berbaris di lapangan ikut pula memberikan perlawanan dengan merebut kembali sebagian senjata mereka yang belum sempat dimuat ke dalam truk milik TKR.Terjadilah pertempuran yang tak seimbang, apalagi pengalaman tempur dan persenjataan para Taruna tak sebanding dsengan pihak Jepang. Taruna MAT menjadi sasaran empuk, diterjang oleh senapan mesin, lemparan granat serta perkelahian sangkur seorang lawan seorang.

Ketika mendengar pecahnya pertempuran, Mayor Daan Mogot segera berlari keluar meninggalkan meja perundingan dan berupaya menghentikan pertempuran namun upaya itu tidak berhasil. Mayor Daan Mogot bersama beberapa pasukannya menyingkir meninggalkan asrama tentara Jepang, memasuki hutan karet yang dikenal sebagai hutan Lengkong.

Namun Taruna MAT yang berhasil lolos menyelamatkan diri di antara pohon-pohon karet mengalami kesulitan menggunakan karaben Terni yang dimiliki. Sering peluru yang dimasukkan ke kamar-kamarnya tidak pas karena ukuran berbeda atau sering macet. Pertempuran ini tidak berlangsung lama, karena pasukan itu bertempur di dalam perbentengan Jepang dengan persenjataan dan persediaan peluru yang amat terbatas.

Dalam pertempuran, Mayor Daan Mogot terkena peluru pada paha kanan dan dada. Tapi ketika melihat anak buahnya yang memegang senjata mesin mati tertembak, ia kemudian mengambil senapan mesin tersebut dan menembaki lawan sampai ia sendiri dihujani peluru tentara Jepang dari berbagai penjuru.
sumber 

18.55 | Posted in , , | Read More »

Hantu di Iklan SCTV



Ni perNah Nampak kaga pas Liat iklanya?

sumber 

18.52 | Posted in , | Read More »

[HOTT] Ada Masjid dijual gan (dunia udah gila)

Astagfirullah....langsung aja ni gan....




sumber 

18.45 | Posted in | Read More »

Seorang Ibu Buang Bayi Ke Sungai Karena Hamil Diluar Nikah

 
Hari ibu belum lama berlalu, disaat semua orang merenungi betapa besar pengorbanan sang ibu pada anaknya, lain cerita dengan ibu yang satu ini, jauh sekali dari sosok ibu yang digambarkan penuh kasih pada anaknya. Malah ibu yang satu ini tega membunuh anak karena malu . Teka-teki pelaku pembuang bayi di Sungai Desa Pakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi akhirnya terkuak. Pelaku tidak lain adalah SMR (25), yang tidak lain adalah ibu kandung dari bayi naas tersebut. Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP I Wayan Murtika, mengatakan, tersangka ditangkap oleh anggota Reskrim Polres Ngawi yang langsung melakukan penyelidikan pasca ditemukannya mayat bayi penuh luka di sungai Desa Pakah tersebut.


“Anggota reskrim yang ada dilapangan langsung melakukan penyelidikan dan semua petunjuk merujuk pada ibu korban. Dan setelah diperiksa tersangka mengaku kalau memang dia yang membuang bayi tersebut,” ujarnya, Senin (26/12/2011). Wayan menambahkan, dari pengakuan tersangka, ia nekatmembuang bayi tersebut karena malu dengan tetangga. Pasalnya ia memiliki anak padahal kondisinya saat itu masih belum menikah. “Karena malu ia membuang bayinya di sungai,” tutur Wayan.

Ketika ditanya terkait jumlah tersangka yang bisa bertambah, Wayan menjelaskan, ada kemungkinan bertambah, yakni orang tua laki-laki dari bayi tersebut. Namun hal tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan. “Bisa saja yang laki-laki menjadi tersangka. Namun saat ini tersangka ibu korban masih diperiksa. Dan tersangka juga baru kita amankan semalam jadi masih belum berani menyatakan adanya tersangka lain,” jelasanya.

 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (24/12/2011) kemarin warga Ngawi digegerkan dengan temuan mayat bayi dalam kondisi mengenaskan di Sungai Desa Pakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Saat ditemukan hampir diseluruh anggota tubuh bayi dipenuhi dengan luka. Luka tersebut diduga akibat benturan dengan batu dan ranting serta akar pohon yang bayak terdapat di sungai. Bayi naas tersebut ditemukan warga setempat saat sedang memancing di sungai yang berair jernih tersebut

18.35 | Posted in , | Read More »

Jumlah Gaji Plus Tunjangan Pimpinan KPK



Menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentu memiliki tanggung jawab yang besar. Tetapi, gaji dan tunjangan yang diberikan pun setimpal seiring dengan risiko yang diemban para pimpinan. Berapa sebenarnya gaji mereka?

Berdasarkan PP No 29 Tahun 2006 sebagaimana diubah dengan PP No 36 tahun 2009, disebutkan bahwa pimpinan KPK mendapatkan gaji pokok, tunjangan jabatan, dan tunjangan kehormatan setiap bulan. Mereka juga mendapatkan sejumlah tunjangan fasilitas seperti rumah, transportasi, asuransi dan tunjangan hari tua.

Berikut daftar gaji pimpinan KPK:

1. Gaji pokok
Ketua KPK : Rp 5.040.000 (lima juta empat puluh ribu rupiah)
Wakil ketua KPK : Rp 4.620.000,00 (empat juta enam ratus dua puluh ribu rupiah)

2. Tunjangan Jabatan
Ketua KPK : Rp 15.120.000,00 (lima belas juta seratus dua puluh ribu rupiah)
Wakil Ketua KPK : Rp 12.474.000,00 (dua belas juta empat ratus tujuh puluh empat ribu rupiah).

3. Tunjangan Kehormatan
Ketua KPK : Rp 1.460.000,00 (satu juta empat ratus enam puluh ribu rupiah)
Wakil Ketua KPK : Rp 1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah).

4. Tunjangan Perumahan:
Ketua : Rp23.000.000,00 (dua puluh tiga juta rupiah)
Wakil Ketua : Rp21.275.000,00 (dua puluh satu juta dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah )

5. Tunjangan Transportasi:
Ketua : Rp 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah)
Wakil Ketua : Rp 16.650.000,00 (enam belas juta enam ratus lima puluh ribu rupiah)

6. Tunjangan Asuransi Kesehatan dan Jiwa:
Ketua : Rp2.200.000,00 (dua juta dua ratus ribu rupiah)
Wakil Ketua : Rp2.200.000,00 (dua juta dua ratus ribu rupiah)

7. Tunjangan Hari Tua:
Ketua : Rp5.405.000,00 (lima juta empat ratus lima ribu rupiah)
Wakil Ketua : Rp4.598.500,00 (empat juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu lima ratus rupiah)

Dengan demikian, total gaji yang diterima seorang ketua KPK yakni Abraham Samad adalah Rp 70.225.000,00, sementara para wakilnya mendapat Rp 63.117.500,00.
sumber 

18.32 | Posted in | Read More »

Alangkah Bodohnya Negeri Ini, Mampu Bikin Pesawat Sendiri Tapi Membeli ke Negara Lain

Semua turut berduka ketika Pesawat Merpati jatuh di dekat Bandara Kaimana, Papua Barat (7/5). Kejadian nahas tersebut menewaskan 27 orang penumpang termasuk pilot pesawat tersebut. Namun meninggalkan pertanyaan yang gatal minta dijawab. Ternyata Pesawat Merpati yang jatuh tersebut adalah Pesawat jenis Xian MA-60 produksi Xi’an Aircraft Industrial Corporation di bawah China Aviation Industry Corporation I (AVIC I). Pesawat produksi tahun 2010 ini bahkan baru 2 (dua) bulan dioperasikan oleh Merpati.



Meskipun Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bhakti S Gumay dan Direktur Utama Merpati, Sardjono Johnny Tjitrokusumo menyatakan pesawat Merpati Nusantara Airlines MA 60 bernomor seri 2807 yang jatuh di Perairan Kaimana, Papua Barat pada Sabtu (7/5), laik mengudara. Mereka turut dibela oleh Menhub Freddy Numberi yang mengatakan keputusan pembelian pesawat MA-60 buatan China dilakukan setelah melakukan perbandingan persyaratan dengan produk sekelas, Foker buatan AS-Belanda dan CN 235 buatan PT Dirgantara Indonesia.

Itu dia! CN 235. Indonesia PUNYA pesawat sendiri koq membeli ke negara lain?

Padahal Merpati pernah menggunakan 15 unit CN-235 masa pertengahan 1980-an. Semua tahu pembelian pesawat terbang buatan Cina ini pernah ditentang Wakil Presiden Jusuf Kalla pada waktu itu karena MA-60 belum memiliki sertifikat kelaikan terbang yang diterbitkan oleh otoritas penerbangan FAA. Bandingkan dengan CN 235 yang memiliki sertifikasi eropa dan diakui FAA.

Mau tahu salah satu aturan FAA. Pabrikan harus memberi jaminan kualitas bahwa tiap produknya harus mampu “take-off”, terbang dan “landing” sebanyak 100.000 kali tanpa ada gerakan yang akumulasinya bisa membuat sebuah pesawat berubah konstruksinya dan membahayakan keselamatan.





Sebagai gambaran pesawat buatan Rusia yang diadopsi MA-60 memiliki angka kecelakaan 7 kali, dalam sejuta penerbangan yang dilakukan. Sementara pesawat buatan barat, termasuk CN 235, memiliki angka kecelakaan 0,7 banding sejuta penerbangan. Ini berarti sepersepuluhnya.

Lihat pula yang dilakukan Boeing dalam peristiwa kecelakaan Adam Air di Majene 2008 silam. Boeing langsung memerintahkan pesawat sejenis diseluruh dunia dihentikan pengoperasiannya hingga ditemukannya penyebab. Tidak demikian halnya dengan MA 60, belasan Merpati MA-60 lainnya masih terus beroperasi.

Slogan CINTAILAH PRODUKSI DALAM NEGERI ternyata omong kosong belaka. Tambah konyol ketika kita tidak pernah percaya terhadap kemampuan negara sendiri bahkan untuk memberi peluangpun tidak. Cek negara tetangga Malaysia yang mewajibkan Pejabat Negara menggunakan mobil buatan dalam negeri mereka.

Padahal tak kurang dari 21 negara yang telah menggunakan CN 235 versi militer. CATAT! Negara lain mempercayai CN 235 untuk menjaga kedaulatan negara mereka. Mereka berikut ini :

Afrika Selatan: Angkatan Udara Afrika Selatan (1)
Amerika Serikat: Penjaga Pantai Amerika Serikat (8 HC-144)
Arab Emirat: Angkatan Laut Persatuan Emirat Arab
Arab Saudi: Angkatan Udara Arab Saudi
Botswana: Angkatan Udara Botswana
Brunei: Angkatan Udara Brunei (1)
Chile: Angkatan Darat Chile (4 CN-235-100)
Ekuador: Angkatan Udara Ekuador
Gabon: Angkatan Udara Gabon
Irlandia: Korp Udara Irlandia (2 CN235MP)
Kolumbia: Angkatan Udara Kolumbia
Korea Selatan: Angkatan Udara Korea Selatan (20)
Malaysia: Angkatan Udara Malaysia (8 CN235-220)
Maroko: Angkatan Udara Maroko (7)
Pakistan: Angkatan Udara Pakistan (4 CN235-220)
Panama: Angkatan Udara Panama
Papua New Guinea: Angkatan Udara Papua New Guinea
Perancis: Angkatan Udara Perancis (19 CN235-100, 18 ditingkatkan menjadi CN235-200).
Spanyol: Angkatan Udara Spanyol (20)
Turki: Angkatan Udara Turki (50 CN235-100M); Angkatan Laut Turki (6 CN-235 SW /ASuW MPA); Penjaga Pantai Turki (3 CN-235 MPA)
Yordania: Angkatan Udara Yordania (2)

Australia, Singapura dan Malaysia pun sudah lama tahu kehebatan para insinyur Indonesia. Buktinya? Mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN 235 MPA (Maritime Patrol Aircraft) atau versi Militer.

Lalu mengapa kita tidak percaya dan Merpati Indonesia malah membeli 15 unit pesawat Xi’an MA -60 tahun 2005 BUATAN CINA dengan harga Us$234 juta untuk mengganti armada pesawat jenis Fokker dan CN-235 BUATAN INDONESIA yang sudah menua.

Tidak melulu buatan Cina tidak baik. Tapi coba pertanyakan alasan kita membeli Sepeda Motor Cina, Handphone Cina, TV Cina dan sekarang Pesawat buatan Cina kalau tidak karena harganya yang murah!

SUNGGUH KONYOL!

Tambahan :

Pesawat kita tidak hanya CN-235 aja gan, yg hampir mirip dengan MA-60 kita juga punya cuma beda2 spek dikit lah dan kualitasnya juga lebih bagus dari MA-60 yaitu N-250.

sumber 

18.30 | Posted in , | Read More »

Kisah Seorang Anak Yang Berusaha Merubah Nasibnya Sendiri


Ilustrasi

Teman Yuan Shang Bao memiliki seorang pembantu laki-laki kecil yang kelihatan manis dan telaten. Ketika Yuan membaca wajahnya, ia berpikir bahwa si bocah pembantu itu nasibnya tidak baik di masa depannya dan akan menyulitkan bagi tuannya untuk mengurusnya.

Ia menasihati temannya untuk melepaskan pelayannya. Temannya benar-benar mengagumi kemampuan Yuan untuk membaca wajah, tapi merasa tidak nyaman melepaskan pelayan kecil. Setelah dia beberapa kali diingatkan oleh Yuan, ia akhirnya memberhentikan pelayan kecil itu.

Setelah dikeluarkan dari rumah, si bocah pembantu mempertahankan hidup dengan bekerja serabutan. Dia menjadi buruh harian dan pekerjaan lainnya.

Suatu hari ia bermalam di sebuah kuil tua yang sudah tidak ditempati orang. Saat ia mencari toilet, ia melihat jubah usang dengan beberapa ratus ons emas dan perak. Pertama dia ingin mengambilnya. Kemudian ia berpikir bahwa ia tidak memiliki nasib yang baik dan itu sebabnya tuannya tidak mau memperkerjakannyaa.

Apabila sekarang ia memiliki hati yang serakah dan mengambil milik orang lain, dewa-dewa di Surga pasti akan menambah karmanya menjadi lebih buruk. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk tinggal di kuil, menjaga barang itu dan menunggu pemilik barang datang kembali.

Saat fajar, seorang wanita menangis datang dengan lengan menutupi wajahnya, memandang sekeliling, berjalan mondar-mandir dan tampak bingung. Anak itu bertanya padanya. Wanita itu menjawab:

"Suami saya adalah seorang prajurit. Dia sekarang di penjara dan akan dibunuh oleh musuh. Saya kenal penjaga penjara musuh, ia menginginkan tebusan. Saya menjual semua barang dan mendapatkan emas dan perak, sehingga ia bisa melepaskan suami saya. Kemarin, Saya datang ke sini dan membungkusnya dalam jubah, dan tertinggal di sini. Sekarang, saya tidak bisa menemukannya dan suami saya pasti akan mati!

Si anak bertanya lebih detil tentang potongan emas dan perak. Setelah dia yakin bahwa jubah milik wanita ini, dia mengembalikan jubah padanya. Wanita itu sangat berterima kasih dan ingin memberinya sesuatu sebagai hadiah. Anak itu menolak menerimanya. Wanita itu membawa uang pulang dan kemudian suaminya dibebaskan.

Wanita ini tidak bisa melupakan kebaikan anak itu, kemana-mana ia menceritakan kisahnya. Seorang komandan polisi mendengar ceritanya dan mengirim seseorang untuk mencari anak ini. Karena ia sudah tua dan tidak punya anak, ia menyukai kecerdasan dan kebajikan anak itu sehingga ia mengadopsi sebagai anaknya dan disekolahkan menjadi polisi. Setelah lulus, anak ini berkarir di kepolisian dengan sangat cemerlang.

Beberapa tahun kemudian, komandan pensiun dan anak angkat ini mengambil alih posisinya. Sebelum diangkat menjadi komandan polisi, anak itu ingin pulang dan mengunjungi mantan tuannya. Mantan tuannya mengeluh:

"Keterampilan membaca wajah Yuan sangat buruk"! Jadi, dia meminta anak itu untuk tinggal sampai Yuan datang. Dia bahkan mengatakan kepada anak itu mengenakan pakaian pelayan dan melayani teh ke Yuan. Yuan terkejut melihat anak itu dan berkata:

"Bukankah ia pelayan anda sebelumnya? Dia seharusnya telah meninggalkan rumah Anda. Kenapa dia ada di sini lagi?”

Tuannya kemudian menjawab:" Dia tidak memiliki tempat untuk pergi dan datang kembali, jadi saya harus memperkerjakannya kembali.”

Yuan berkomentar sambil tertawa: "Jangan menggoda saya, teman! Sekarang, ia tidak dapat menjadi pelayan Anda. Dia memegang posisi militer yang cukup bagus. Wajahnya tampak sangat berbeda dari sebelumnya. Apakah ia melakukan perbuatan baik?"

Anak itu menceritakan seluruh cerita kepada Yuan dan Tuannya yakin bahwa Yuan benar-benar terampil dalam membaca wajah.

Dalam takdirnya, anak itu menjadi pembantu dan tergantung pada orang lain untuk hidup, bahkan didera penyakit sehingga akan merepotkan tuannya untuk menanggung biaya kesehatannya. Tapi ia menjaga pikirannya benar dan melakukan hal yang benar pada saat yang kritis. Jadi, ia tidak hanya mengubah nasibnya sendiri, tetapi juga wanita pemilik jubah dan suaminya.

Sebuah niat yang murni mengubah tiga kehidupan! Ini adalah imbalan dari jalan Surga berikutnya. Siapa bilang bahwa seseorang tidak dapat mengubah nasib sendiri? Jadilah orang baik, melakukan perbuatan baik dan mengumpulkan kebajikan, dan Tuhan akan selalu menjagamu!

sumber 

18.28 | Posted in | Read More »

Tanggapan Pengunjung

Recently Added